Senin, 31 Desember 2012

Anak Baru IC



Deskripsi: C:\Users\User\Pictures\editan xiuxiu\Photo2067_副本m_副本n.jpgJengjeng...
Siapa dia? Orang mana? Orangnya gimana? Asal-usulnya?
            Biar saya ceritakan. Nama lengkapnya Intan Aziz. Biasa dipanggil Inaz oleh teman-teman SMA-nya. Hobinya menyanyi dan memasak. Cita-citanya menjadi menteri kesehatan. Nomor sepatunya 39/40. Alamat e-mailnya azizintan@ymail.com. Alamat twitternya @Intan_inaz. Seorang anak muda yang ceria dan penuh ambisi ini sekarang sedang mencari jati dirinya yang sebenarnya. Yaa... maklumlah anak abg, masih labil. Haha...
            15 tahun sudah dia hidup di bumi Indonesia kita tercinta ini. Dia lahir pada hari Rabu, tanggal 5 Februari 1997 bersama kembarannya di RSUD Salatiga. Anak ke-2 dari 4 bersaudara ini dilahirkan oleh seorang wanita sempurna berparas ayu hasil buah cintanya dengan seorang lelaki gagah nan perkasa, yakni Tutik Sulistyaningsih dan Qomarul Aziz.
            Sekitar 21 tahun yang lalu, Ibu Tutik menikahi pujaan hatinya Qomarul Aziz. Setelah satu tahun mereka menikah, mereka dikaruniai seorang anak laki-laki yang insya Allah selalu di berkahi Allah pada tanggal 9 Mei 1992. Lalu, mereka pun menamakannya Adi Qumara Wahyusulistya.
            Detik berganti menit. Menit berganti jam. Jam berganti hari. Hari berganti bulan. Bulan berganti tahun. Lima tahun sudah setelah kelahiran Adi Qumara, Alhamdulillah pasangan suami istri Tutik dan Aziz ini pun kembali dipercaya oleh Allah untuk merawat sepasang anak kembar perempuan. Tepatnya pada tanggal 5 Februari 1997, Intan Aziz dan Mutiara Aziz lahir dengan sukses di RSUD Salatiga.
            Dalam perjalanannya menerjangi kehidupan, Inaz dan Mutiara selalu berusaha dan berjuang bersama-sama. Ya... walaupun sering dijumpai pertengkaran dan perselisihan di antara mereka, tapi mereka tetap sadar bahwa mereka adalah sepasang anak kembar yang saling membutuhkan.
            Sekitar tahun 2001, Si Kembar mulai disekolahkan di TK Islam Sultan Fattah. Di sini, Inaz mulai menemukan seorang soulmate yang sampai sekarang masih dan akan terus menjadi bagian hidupnya. Namanya Afif Nabila, dipanggil Bella. Inaz dan Bella sudah sangat akrab satu sama lain semenjak terus-menerus menjadi teman satu kelas saat TK dan SD.
            Dua tahun berlalu. Kini Si Kembar kembali disekolahkan pada satu sekolah yang sam, yakni SD N Sidorejo Lor 03 Salatiga. Di awal tahunnya di sana, Inaz sudah dipercayai oleh pihak sekolah untuk mewakili sekolah di beberapa perlombaan-perlombaan anak SD.
            Saat SD, Inaz dan Mutiara sangat rajin mengikuti les-les di luar pelajaran sekolah, yakni piano, organ, vokal, karate, sempoa, bahasa Inggris, mewarnai, dll..
            Di kelas 6 SD, Inaz mulai merasakan indahnya pertemanan. Warna-warni kehidupan mulai ia rasakan bersama teman-teman SDnya yang sudah dianggapnya sebagai saudara sendiri. Tapi di saat yang lain, hatinya sedih. Dia sedih karena dia mulai berpikir bahwa nantinya semua kebersamaan ini akan berakhir. Dia akan melanjutkan sekolah ke MTs Al-Mukmin Ngruki Surakarta yang merupakan boarding school. Sedangkan teman-temannya yang lain, mayoritas meneruskan sekolah di SMP N 1 Salatiga. Ia berpikir bahwa tidak akan ada senda gurau, keakraban, dan keceriaan seperti di SD lagi nanti di sekolah barunya. Tetapi akhirnya dia memantapkan hatinya untuk bersekolah di Pondok Ngruki demi bisa melanjutkan sekolah di MAN Insan Cendekia Serpong untuk meneruskan jejak kakaknya yang merupakan alumni MAN Insan Cendekia Serpong pula, karena pada saat itu ia diberi informasi oleh seseorang bahwa lulusan Pondok Ngruki itu banyak juga yang bisa melanjutkan sekolah di MAN Insan Cendekia Sepong.
            Berangkat dari situ, akhirnya Si Kembar melanjutkan sekolah ke MTs Al-Mukmin Ngruki Surakarta. Awalnya, Inaz merasa sangat tidak kerasan di sana. Tetapi, seiring berjalannya waktu, akhirnya Inaz mulai bisa mencintai apa-apa yang ada di  sana. Berbeda dengan Inaz, Mutiara tidak betah di sana. Dia sering sekali sakit dan izin pulang waktu itu. Dia pun selalu merengek-rengek kepada orang tua untuk diperbolehkan pindah sekolah.
Deskripsi: https://fbcdn-sphotos-f-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/562225_437070632979181_498018679_n.jpg            Tidak disangka-sangka, pada tanggal 23 Juni 2010, Inaz, Mutiara, dan Adi Qumara dibuat menjadi sangat bahagia karena kelahiran seorang adik perempuan mungil dari rahim ibu mereka. Setelah dimusyawarahkan, tepat saat umur sang adik satu minggu, akhirnya sesuai musyawarah bersama keluarga adik kecil itu pun diberi nama Selena Azzahra, bisa dipanggil Ellen. Mukanya perpaduan antara ke-3 kakak-kakaknya dan kecerdasannya melampaui ke-3 kakak-kakaknya, amin.
            Setelah melakukan berbagai pertimbangan, akhirnya orang tua Si Kembar pun mengizinkan Si Kembar untuk pindah ke sekolah lain, yakni MTs N Salatiga dengan beberapa syarat yang akhirnya juga disanggupi oleh mereka berdua.
            Pasca UN di MTs, Inaz terus-menerus meng-update kabar tentang PPDB MAN Insan Cendekia Serpong. Sebanyak 9 orang dari MTs N Salatiga lulus seleksi berkas masuk MAN Insan Cendekia Serpong termasuk Intan Aziz dan MutiaraAziz. Pada hari tes tertulis di MAN 1 Semarang, kedua orang tua mereka ikut dan tak henti-hentinya berdzikir dan memohon kepada Allah agar ke-2 anaknya ini bisa diterima di MAN Insan Cendekia Serpong.
            Di hari pengumuman hasil tes tertulis MAN Insan Cendekia Serpong, semua rasa bercampur menjadi satu. Dari senang, sedih, deg-degan, sampai galau pun sedang ikut merajai seluruh perasaan keluarga Si Kembar. Akibatnya, karena tidak sabar, mereka pun memutuskan untuk menghubungi salah satu guru IC untuk menanyakan hasil tes tertulis IC kemarin.
            Tangisan pun terpecah saat mengetahui bahwa yang ketrima di MAN Insan Cendekia Serpong hanya Inaz, sedangkan Mutiara tidak. Setelah sekian lama bersama, mereka tidak pernah menyangka bahwa mereka akan berpisah begitu saja saat SMA. Tapi, seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka sadar, bahwa kembar itu tidak harus selalu bersama. Lagi pula di kemudian hari nanti akhirnya juga mereka akan berpisah.
            Hari Keberangkatan pun tiba. Inaz datang ke MAN Insan Cendekia Serpong diantar oleh ke-2 orang tua bersama kakak dan adiknya tercinta, tapi tanpa sang kembaran, karena Mutiara harus masuk sekolah di sekolah barunya, yakni SMA 1 Salatiga bersamaan dengan hari keberangkatan Inaz.
            Di hari pertamanya di IC, Inaz berkenalan dengan teman-teman sekamarnya yang baru, yakni Najma, Putri, dan Ayu. Di hari ke-2 nya di IC, Pekan Taaruf Siswa MAN ICS dimulai. PTS ini dilaksanakan selama satu Minggu berturut-turut dengan puncak kegiatannya, long march yang dilaksanakan di luar IC.
            Menurutnya, PTS merupakan syarat mutlak seseorang untuk benar-benar menjadi seorang anak IC. Karena di dalam PTS, banyak sekali nilai-nilai kehidupan dan sopan santun yang diajarkan. Seperti misalnya 3R (Respect the people, Respect the time, Respect the system), 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun), dll..
            Kini di minggu ke-4nya Inaz di IC, Inaz mendapat tugas dari seorang guru bahasa Idonesia, yakni Pak Kusen untuk membuat biografi kehidupan masing-masing. Dan dari situlah Inaz memulai untuk menulis biografi ini.
            Okelah...sudah jelas semua? Semoga bermanfaat ya! Bye!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar